KEKUATAN DAN KELEMAHAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH MASA COVID 19
Kekuatan dan Kelemahan
Strategi Pemebelajaran Jarak Jauh
Masa Covid 19’2020
Pembelajaran
jarak jauh dimulai saat covid 19 melanda bumi ini. Seluruh peserta didik
dituntut untuk belajar dari rumah, mengatasi penularan virus covid – 19,
mulai dari tingkat pendidikan usia dini – sampai pendidikan universitas. Strategi
PJJ dilakukan sesuai komitmen antar kedua belah pihak. PJJ yang dilakuakn
dilakukan secara Darin. Tetapi, tidak semua rakyat Indonesia memiliki kebutuhan
yang terkecukupan. Maka dari itu pihak instansi sekolah yang ada di Indonesia memakai
strategi Luring, atau Kunjungan kerumah, dengan memaki protokol kesehatan. Seperti,
memakai masker, mencucui tangan, jaga jarak dengan orang lain satu meter. Dalm PJJ
berlangsung ada kekukatan nya dan ada kelemahannya. Kekutan dan kelemahannya
yaitu :
Bagaimana kekuatan dalam PJJ
berlangsung ?
Kekuatan strategi PJJ
Kekuatan
Strategi ini, semua rakyat Indonesia memanfaatkan dunia teknologi, untuk menunjang keberhasilan
Pembelajran online yang dilakukan. Sejak tahun 2018 era
4,0 dimulai untuk memudahkan segala aktifitas yang kita lakukan, untuk
mencapai suatu tujuan. Ketika PJJ berlangsung kekuatannya, peserta yang tidak
tau berbagai jenis media pembelajaran atau aplikasi yang dipakai pembelajran
menjadi tau, seperti, (WA, ZOOM, GOOGLE CLASS ROM, dll), dan segala informasi mudah didapatkan dengan
proses yang cepat. Pelajar yang terpenuhi dalam media pembelajran nya dia akan
produktif menggunakannya.
Mahasiswa
dapat mengembangkan seluruh karya nya dalam tugas kuliah yang diberikan oleh
dosen dapat mengeksplor dimana saja. Saya mewanwancarai mahasiswa yang sedang
belajar online, dan tanggapan mereka mengnai PJJ ini.
“Dengan pembelajran jarak jauh ini,
aplikasi aplikasi media pembelajaran bisa dimanfaat kan, dan lebih kreatif, banyak
yang bisa dilakukan dengan media teknologi. Tetapi dibalik kelebihan media ini
yang dipakai untuk pembelajran ada kekurangannya“.
Dari
tanggapnya kita mengetahui, banyak manfaat yang kita ambil, penggunaan media
teknologi jika dimanfaat akan lebih berproduktif. Era digital memiliki
kemudahan, hemat, minat, dan mandiri. Pendidikan jarak jauh memerpumudah untuk
diakses, mengembangkan pola fikir untuk mengkonsep pembelajran yang diminati
atau dengan minta dari kompetensiyang spesifik. Tetapi kembali lagi adanya
tantang dan ancaman ketika pembelajaran jarak jauh berlangsung.
Dan bagaimana kelemahan
Yang terjadi pada pembelajaran
jarak jauh ?
Kelemahan
pemebelajaran jarak jauh dirasakan pada masyarakat atau sumber daya yang tidak
terpenuhi sepeti tidak ada adanya teknologi atau jaringan koneksi (tidak mempunyai
smart phone, laptop atau media lainnya). Kelemahan ini bisa menjadi ancaman
bagi sumber daya manusia dalam tuntutan keberhasilan PJJ berlangsung. Kelamahannya
dalam pembelajran jarak jauh ini sebagai berikut :
1.
Tidak adanya alat media teknologi
Tidak semua masyarakat memiliki teknologi, seperti
smart phone, dan fasilitias lainnya. Siswa
yang tidak terpenuhi media teknologi akan tertinggal pembelajaran jarak jauh, biasanya
mereka yang tidak mempunyai smart phone kebutuhan tidak tecukupi untuk sehari –
sehari. Saya menemukan keluhan dari masyarakat.
“ saya bekerja sebagai pembantu, anak syaa harus
mengikuti daring tetapi syaa tidak mampu, dan pada saat ini akibat dari adanya
covid makan pekerjaan juga dirumahkan, pendapat juga berkurang, maka dari itu
saya bingung untuk melakukannya penyediaan alak teknoligi sepeti hp”
Dari cerita itu kita mengetahui bahwa masyrakat yang
tidak bisa menyediakn fasilitas atau sarana prasaran media pembelajaran. Maka strategi
nya tidak bisa dilakukan daring atau online, tetapi bisa digantikan luring
seperti mengambil soal kesekolah dan mengembalikannya sesuai waktu yang
ditentukan, atau para tenaga pendiidk, melakukan kunjungan kerurmah.
2.
Kurang faham menggunakan teknologi
Teknologi adalah
salah satu alat yang memudahkan kita dalam berkomunikasi. Tetapi adanya
beberapa kalangan masyarkat yang tidak faham menggunkannya. Dalam pembelajaran
online berlangsung bukan saja peserta didiknya harus faham tetapi tenaga
pendidiknya juga harus faham seperti guru. Guru harus membuat konten yang kreatif
agar peserta didik tidak bosan dalam memahami materi yang dijelaskan.
3.
Strategi yang tidak tepat.
Stretegi yang tidak tepat membuat pjj yang berjalan
tidak baik, seperti prestasi anak yang menurun, sikap emosianal anak yang
labil, tidak semua anak bisa melakukan PJJ dengan efektif dan efesien.
Mengapa hal itu
terjadi ?
Prestasi anak yang menurun, karena kurang nya
motivasi yang didapat dari guru yang secara langsung. Dalam pembejaran yang
yang berlangsung seperti tatap muka anak – anak langsung faham dengan penjelasan
gurunya, karena guru tidak bisa tergantikan.
Kurang nya strategi dari guru dalam menyampaikan materi. Saya menemukan
permasalah pemberian materi ini yang tidak sesuai dengn yang disampikan nya,
seperi hanya monoton saja. Emosional anak yang labil, karena dia kurang
bersosialsi terhadap teman – temannya. Motivasi yang bagus bukan saja dari
rumah, tetapi didapat dari orang tua, saudara, teman – temannya,dan guru – gurunya. Anak – anak yang tidka
melakukan pjj cuku miris dilihat larna keinginan nya untuk cukup tinggi, ada
kisah mengenai anak yang tidak mampu untuk pemebelajran jarak jauh,.
“Seorang anak
ketika pembelajran jarak berlangsung dia tidak bisa memliki hand phone, maka
diskeolah nya dilakukan luring mengumpul soal, pada saat itu waktu dating untuk
mengumpulkan tugas, ia dating ke warung internet untuk mengeprint tugasnya,
tetapi ia tidak mempunyai uang dan , ia bertanya , berapa harga nya ? harga nya
20 ribu, ia hanya mempunyai 5 ribu saja, maka untuk mendapatkan 15 ribu ia
harus muung botol – botol bekas agar bisa mengumpulkan tugas akkhirnya.”
Dari kisah itu mengajarkan kita bahwa tidak semua
masyarakat bercukupan, maka pembelajaran jarak jauh harus mempunyai strategi
yang tepat untuk mengatasi permasalahan seperti kisah ini.
Stretgi PJJ ini harus tepat dengan kondisi yang kita
rasakan sekaranh adapun strategi nya yang bisa kita lakukan.
1.
Membuat jadwal
pembelajaran online berlangsung.
2.
Memiliki kesepakatan
dengan kedua belah pihak dalam penyelengraan pembelajaran online.
3. Dilakukan kombinasi,
akan semua masyarkat terpenuhi pembelajaran jarak jauh, yaitu kita lakukan,
daring, luring, maupun kunjungan kerumah.
4.
Membuat konten
kretaif dalam media pembelajaran,.
5. Melakukan komunikasi
dengan tata bahsa yang dimengerti kepada seluruh sumber daya manusia didalam
instasi lembaga pendidikan, aagra berjalan kondusif.
Komentar
Posting Komentar